...

Tren UI/UX Terbaru: Panduan Lengkap untuk 2023

Tren UI/UX Terbaru - Panduan Lengkap untuk 2023

Tabel konten

Dalam era digital yang semakin maju, desain UI/UX telah berkembang menjadi salah satu aspek terpenting dalam pengembangan produk dan layanan digital. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola konsumsi informasi, pembahasan ekspektasi pengguna terhadap antarmuka dan pengalaman yang mereka dapatkan dari sebuah aplikasi atau website juga meningkat. Tidak hanya sekedar tampilan yang menarik, pengguna kini menginginkan interaksi yang intuitif, responsif, dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cepat.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Leadpages Blog, 94% kesan pertama yang diterima pengguna dari sebuah website sangat dipengaruhi oleh desainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya desain dalam membangun persepsi dan kepercayaan pengguna. Sebuah desain yang baik tidak hanya mempengaruhi bagaimana pengguna melihat sebuah brand, tetapi juga bagaimana mereka berinteraksi dengan konten yang disajikan.

Tren Desain Antarmuka Terbaru

Dark Mode

Dark mode atau mode gelap tidak hanya menjadi tren karena estetikanya, tetapi juga memberikan keuntungan seperti hemat baterai dan kenyamanan mata.

Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan dark mode:

  1. Hemat baterai: Layar ponsel atau perangkat elektronik dengan mode gelap memerlukan daya yang lebih sedikit untuk menerangi piksel yang berwarna hitam daripada menerangi piksel yang berwarna putih atau terang. Dengan begitu, mode gelap dapat menghemat daya baterai perangkat anda, terutama pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED.
  2. Keterbacaan yang lebih baik dalam kondisi pencahayaan rendah: Mode gelap pada aplikasi atau situs web memungkinkan teks dan elemen lainnya terlihat lebih jelas dan berbeda dengan latar belakang yang gelap. Hal ini memudahkan mata saat digunakan di lingkungan dengan pencahayaan rendah, seperti pada malam hari atau di ruangan yang kurang terang.
  3. Pengurangan kelelahan mata: Layar perangkat elektronik sering kali menghasilkan cahaya biru yang intens. Saat cahaya biru ini terlalu kuat atau digunakan dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, dan masalah tidur, terutama bagi individu dengan disabilitas visual. Mode gelap mengurangi pemancaran cahaya biru dan membantu mengurangi ketegangan mata yang disebabkan oleh paparan cahaya terang.

Neumorphism

Neumorphism menggabungkan desain flat dengan skeuomorphism, memberikan tampilan 3D yang menarik dan modern. Neumorphism adalah sebuah desain yang menggabungkan beberapa elemen desain flat dan skeuomorphism. Desain flat ditandai dengan tampilan minimalis, 2D, dengan penggunaan warna yang datar dan tipografi yang sederhana. Sedangkan skeuomorphism adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah desain yang meniru tampilan nyata benda fisik di dunia nyata.
Dalam desain Neumorphism, elemen-elemen desain flat seperti warna datar dan tipografi sederhana dipadukan dengan efek bayangan dan penekanan yang memberikan kesan 3D pada elemen desain tersebut. Hal ini menciptakan tampilan yang tampak seperti objek fisik yang nyata.
Dengan memberikan efek tiga dimensi pada elemen desain, Neumorphism dapat memengaruhi pengalaman pengguna dengan memberikan pengalaman visual yang lebih menarik dan realistis bagi pengguna.

Animasi

Animasi UI semakin populer karena dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat interaksi menjadi lebih hidup. Animasi UI dapat digunakan untuk membantu pengguna memahami perubahan atau transisi yang terjadi pada sistem, mengarahkan perhatian pengguna ke elemen visual yang penting, memberikan umpan balik visual atas tindakan pengguna, dan menciptakan perasaan kepuasan dan keterlibatan pengguna.

Dalam desain antarmuka pengguna, animasi UI harus digunakan dengan bijak dan relevan. Animasi harus meningkatkan pengalaman pengguna tanpa menciptakan gangguan atau kebingungan. Pemilihan animasi yang tepat dan implementasi yang baik akan memastikan bahwa animasi UI memenuhi tujuan perancangan dan memberikan manfaat yang nyata bagi pengguna. 

Ilustrasi

Ilustrasi digunakan sebagai elemen fungsional untuk menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan menarik karena memiliki keunggulan dalam memvisualisasikan sebuah konsep atau ide. Dalam komunikasi visual, ilustrasi dapat memberikan interpretasi visual yang unik dan kreatif terhadap pesan yang ingin disampaikan. Hal ini memungkinkan pesan yang kompleks atau abstrak dapat dijelaskan dengan lebih mudah dipahami oleh audiens.

Dengan menggunakan ilustrasi dalam komunikasi, pesan dapat disampaikan dengan lebih efektif dan menarik perhatian audience. Oleh karena itu, penggunaan ilustrasi sebagai elemen fungsional memiliki peranan penting dalam menyampaikan pesan yang jelas dan menarik. 

Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR)

AR dan VR memudahkan pemahaman desain dengan memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif. AR dan VR memungkinkan pengguna untuk secara langsung terlibat dalam proses desain dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif.
Dengan AR, desainer dapat menggunakan perangkat seperti smartphone atau tablet untuk menampilkan objek virtual yang tumpang tindih dengan dunia nyata. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan memahami secara visual bagaimana desain akan terlihat dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Misalnya, seorang arsitek dapat menggunakan AR untuk memvisualisasikan bagaimana sebuah bangunan akan tampak di lokasi yang sebenarnya, atau seorang desainer interior dapat menggunakan AR untuk melihat bagaimana furnitur baru akan cocok dalam sebuah ruangan.
Sementara itu, VR menawarkan pengalaman yang lebih imersif dengan menciptakan lingkungan virtual yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata. Dalam VR, pengguna dapat sepenuhnya terlibat dalam lingkungan virtual dan berinteraksi dengan objek dan ruang desain dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dalam dunia nyata. Misalnya, seorang desainer produk dapat menggunakan VR untuk membuat prototipe virtual dan melakukan pengujian dan iterasi langsung di dalam lingkungan tersebut.

Dengan demikian, penggunaan AR dan VR dalam desain memberikan manfaat yang besar dalam memudahkan pemahaman desain dengan memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif, serta merespons secara lebih baik pada kebutuhan pengguna dengan paduan teknologi yang inovatif. Semakin banyak desainer yang mengadopsi teknologi ini, semakin maju pula industri desain dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan inovatif. 

Antarmuka Pengguna Suara (VUI)

Dengan kemajuan teknologi, interaksi tanpa sentuhan melalui perintah suara menjadi semakin relevan. Dengan adanya asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, atau Alexa, pengguna dapat melakukan berbagai tugas hanya dengan menggunakan pengenalan suara, tanpa perlu menyentuh perangkat atau mengetik. Misalnya, pengguna dapat meminta informasi cuaca terkini, memutar musik, mengirim pesan, atau membuka aplikasi tertentu hanya dengan mengucapkan perintahnya.

Selain itu, interaksi tanpa sentuhan melalui perintah suara juga menjadi relevan dalam konteks Internet of Things (IoT) atau penghubungan perangkat di rumah yang terhubung dengan internet. Dengan menggunakan perangkat suara seperti smart speaker, pengguna dapat mengontrol perangkat rumah pintar seperti lampu, pengatur suhu, atau perangkat keamanan hanya dengan perintah suara.
Keuntungan lain dari interaksi tanpa sentuhan melalui perintah suara adalah meningkatkan aksesibilitas bagi orang-orang dengan keterbatasan fisik atau visual. Mereka dapat menggunakan asisten virtual untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa perlu menyentuh atau melihat layar perangkat.

Namun, tetap perlu memperhatikan isu privasi dan keamanan dalam penggunaan interaksi tanpa sentuhan melalui perintah suara. Perangkat perlu memiliki mekanisme yang memastikan hanya menerima perintah dari suara pengguna yang sah dan mencegah penggunaan yang tidak diinginkan.
Secara keseluruhan, interaksi tanpa sentuhan melalui perintah suara memberikan kemudahan, efisiensi, aksesibilitas, dan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna dalam menggunakan teknologi saat ini.

Desain Cerah dan Gradien

Penggunaan warna cerah dan gradien meningkatkan estetika UI dan memberikan tampilan yang segar. Warna cerah seperti merah, kuning, oranye, dan hijau cerah dapat menarik perhatian pengguna dan menciptakan suasana yang enerjik. Sementara itu, gradien adalah kombinasi perubahan warna yang lembut atau halus dari satu warna ke warna lainnya.

Kombinasi warna cerah dan gradien tidak hanya membuat tampilan UI lebih menarik secara visual, tetapi juga memberikan kesan yang segar dan kontemporer. Penggunaan warna-warna cerah dapat membantu menyorot elemen penting dalam UI, seperti tombol tindakan atau bagian yang memerlukan perhatian khusus. Gradien, di sisi lain, dapat memberikan kedalaman dan dimensi visual pada elemen UI, seperti latar belakang atau tampilan kartu.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan warna cerah dan gradien haruslah seimbang dan tidak berlebihan. Terlalu banyak warna dan efek gradien dapat mengganggu dan membuat tampilan UI menjadi tidak koheren atau terlalu mencolok. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penggunaan warna cerah dan gradien yang tepat agar tetap memberikan estetika yang menyenangkan dan tidak mengganggu pengalaman pengguna. 

Ilustrasi Animasi

Ilustrasi animasi menambahkan sentuhan manusia dan nuansa alami ke UX, membuatnya lebih menarik dan relatable. Dalam hal ini, animasi dengan ilustrasi manusia dapat digunakan untuk menunjukkan interaksi antara pengguna dengan produk atau layanan. Misalnya, ketika pengguna melakukan suatu tindakan pada aplikasi, animasi dapat menampilkan ilustrasi tangan manusia yang melakukannya secara visual. Hal ini memberikan kesan bahwa pengguna sedang berinteraksi dengan sesuatu yang nyata dan manusiawi.

Selain itu, ilustrasi animasi juga bisa memberikan nuansa alami ke dalam UX. Misalnya, animasi dengan ilustrasi tumbuh-tumbuhan dapat digunakan untuk menunjukkan perkembangan atau progres dalam penggunaan aplikasi. Ketika pengguna mencapai target tertentu, animasi tersebut akan menampilkan sebatang pohon yang tumbuh secara bertahap, memberikan kesan kemajuan dan pencapaian yang alami.

Penggunaan ilustrasi animasi dalam UX juga dapat memberikan efek visual yang menarik dan menciptakan perasaan yang positif pada pengguna. Misalnya, dengan menggunakan animasi yang lucu dan menggemaskan, pengguna akan merasa senang dan bersemangat ketika menggunakan produk atau layanan tersebut.
Dengan demikian, ilustrasi animasi dapat memberikan sentuhan manusia dan nuansa alami ke UX, sehingga membuatnya lebih menarik, relatable, dan menghadirkan pengalaman yang unik bagi pengguna.

Tata Letak Asimetris

Desain dengan komposisi yang lebih dinamis dan eksperimental memberikan tampilan yang unik dan menonjol. Dalam desain ini, elemen-elemen visual seperti garis, bentuk, dan warna digunakan dengan cara yang tidak konvensional atau tidak terduga. Komposisi dinamis ini dapat mencakup penggunaan garis yang melengkung dengan berbagai sudut dan arah, penggunaan bentuk geometris yang kompleks, serta penggunaan warna yang tidak biasa atau kontras yang kuat.

Dengan adanya eksperimen dalam komposisi, desain menjadi lebih menarik dan menonjol. Pemilihan dan penempatan elemen-elemen visual yang tidak terduga atau tidak biasa ini dapat menjadi titik fokus desain, yang menarik pandangan pengamatnya. Kombinasi yang unik dari elemen-elemen ini juga dapat memberikan perasaan energik dan bersemangat pada desain, menarik perhatian dan membuatnya lebih menarik dari desain-desain konvensional.

Penceritaan

Menggunakan narasi dalam desain dapat menciptakan emosi positif dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan merek. Narasi adalah cara untuk menyampaikan pesan secara visual melalui elemen desain, seperti gambar, teks, dan elemen grafis lainnya. Sebuah narasi yang baik dapat membuat pengguna merasa terhubung dengan merek dan menciptakan pengalaman yang lebih berkesan.

Misalnya, dalam desain sebuah iklan produk, pengguna dapat merasakan keterhubungan dengan merek melalui narasi yang kuat. Sebuah cerita yang melibatkan nilai-nilai merek atau pengalaman nyata pengguna dapat membantu menciptakan emosi positif dan memotivasi pengguna untuk menggunakan produk tersebut. Dengan narasi yang tepat, pengguna dapat merasa lebih terlibat dan terhubung dengan merek, yang kemudian dapat meningkatkan kesetiaan merek dan menghasilkan efek positi pada penjualan. Narasi yang tepat dapat mempengaruhi persepsi merek, meningkatkan kesan yang berkesan, dan mempertinggi kesetiaan pengguna. Oleh karena itu, penting bagi desainer untuk mempertimbangkan narasi dalam proses desain untuk mencapai hasil yang optimal. 

Grafik 3D

Prinsip fotorealisme dalam grafik 3D mengacu pada kemampuan untuk menciptakan gambar yang terlihat seakan-akan mereka adalah foto yang diambil di dunia nyata. Ini melibatkan pengguna dengan cara yang lebih efektif karena memberikan pengalaman yang lebih mendalam.
Dalam grafik 3D, objek dan lingkungan yang dibuat lebih mirip dengan yang ada di dunia nyata. Detail yang akurat, pencahayaan yang realistis, dan tekstur yang halus memungkinkan pengguna untuk benar-benar terlibat dalam pengalaman visual.
Ketika pengguna melihat grafik 3D yang fotorealistik, penggunaan elemen 3D dapat membuat mereka merasakan pengalaman yang mendalam karena mereka merasa seolah-olah mereka berada di dalam lingkungan yang digambarkan. Hal ini memiliki peran penting dalam menciptakan keterlibatan pengguna yang lebih kuat. Sensasi ini dapat memengaruhi pengguna untuk melanjutkan dan meningkatkan kepuasan pengguna, memungkinkan mereka untuk benar-benar terhubung dengan gambar yang mereka lihat.

Teknologi Baru dalam UX

Teknologi Baru dalam UX

Interaksi Mikro

Interaksi mikro merupakan elemen dasar namun esensial dalam desain pengalaman pengguna (UX). Ketika pengguna mengklik tombol, menggeser, atau memasukkan informasi ke dalam suatu bidang pada website atau aplikasi, itu adalah contoh dari interaksi mikro. Tujuan utama dari interaksi mikro adalah untuk memberikan pengakuan atas tindakan yang dilakukan oleh pengguna dan menciptakan perasaan pencapaian, serta memberikan feedback yang bermakna dan kepuasan taktil. Sebagai respons terhadap tindakan pengguna, produk digital memberikan feedback, yang merupakan bagian dari interaksi mikro. Seperti yang dijelaskan oleh Encora, interaksi mikro membedakan website yang membosankan dari yang luar biasa dengan cara meningkatkan navigasi website, memberikan feedback kepada pengguna secara konstan, dan memastikan pengguna tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Dengan kemajuan teknologi, interaksi mikro kini menjadi semakin canggih dan menarik melalui animasi teknis dan transisi halaman. Sebuah zoom mendadak, rekonfigurasi tata letak halaman, atau benang yang berkelanjutan yang menghubungkan pengguna dari halaman ke halaman adalah contoh dari interaksi mikro yang canggih. Transisi berdampak tinggi ini tidak terasa mengganggu atau membebani karena diinisiasi oleh pengguna. Sebaliknya, mereka menciptakan keterlibatan dan koneksi yang lebih besar antara halaman dan pengguna.

Emotional Design

Desain emosional bukan hanya tentang menciptakan tampilan yang menarik, tetapi lebih dari itu, ini berfokus pada penciptaan pengalaman yang dapat membangkitkan emosi tertentu pada pengguna. Menurut UX Collective, desain emosional bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan membangkitkan emosi seperti rasa ingin tahu, rasa syukur, kejutan, orisinalitas, keberhasilan, dan kepuasan.

Don Norman, seorang tokoh terkemuka dalam dunia desain, menulis buku tentang Emotional Design, di mana ia menjelajahi ide bahwa ada tiga tingkat interaksi yang berbeda dalam desain: viseral, perilaku, dan reflektif.

  • Viseral: Ini adalah respons pertama pengguna terhadap desain, berdasarkan penampilan, suara, dan sentuhan.
  • Perilaku: Ini berkaitan dengan kegunaan, fungsi, dan kinerja produk atau layanan.
  • Reflektif: Setelah berinteraksi dengan desain, pengguna akan secara sadar menilai kinerja dan manfaatnya, termasuk nilai untuk uang. Jika mereka puas, mereka akan terus menggunakannya, membentuk ikatan emosional dengan produk atau layanan tersebut, dan merekomendasikannya kepada orang lain.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain emosional, desainer dapat menciptakan produk dan layanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional pengguna, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan mereka.

Scrollytelling: Menggabungkan Interaksi Scroll dengan cerita

Scrollytelling adalah gabungan dari kata “scrolling” dan “storytelling”. Meskipun bukanlah tren baru, popularitasnya terus meningkat. Salah satu contoh terbaik dari scrollytelling adalah laman landing Apple untuk AirPods Max. Saat Anda menggulir, halaman tersebut menyoroti berbagai fitur dan manfaat dengan gambar produk yang indah.

Organisasi pemerintah seperti Kantor Statistik Nasional (ONS) di Inggris menggunakan teknik pengguliran yang mendalam ini untuk menginformasikan masyarakat tentang masalah publik. Menurut UXPin, mereka menyatakan, “Kekuatan dari format scrollytelling adalah kemampuannya untuk melibatkan pembaca dan menghidupkan sebuah cerita… Artikel ‘scrollytelling’ interaktif adalah cara yang bagus untuk menjelaskan dan menjelajahi set data yang rumit.”

Dengan teknik ini, informasi disajikan dalam potongan-potongan yang mudah dicerna, memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam cerita saat mereka menggulir melalui konten. Ini menciptakan pengalaman yang mendalam dan memungkinkan merek untuk memandu pengguna melalui narasi yang mereka inginkan.

Data Storytelling dalam UX: Menggunakan Data untuk Membentuk Pengalaman Pengguna

Dalam era kompetisi yang ketat, mendesain produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan pengguna menjadi kunci untuk menonjol di dunia digital yang padat. Menurut Pragmatic Institute, data storytelling dalam UX mengacu pada pemanfaatan data untuk menginformasikan dan memandu proses desain, memastikan bahwa keputusan desain didasarkan pada kebutuhan dan perilaku pengguna yang nyata.

Mengapa Data-Driven Design Penting?
Desain berbasis data melibatkan pengumpulan dan analisis data pengguna dan menggabungkannya ke dalam proses desain. Metodologi ini meningkatkan pengalaman pengguna dengan mendasarkan keputusan desain pada kebutuhan dan perilaku pengguna di dunia nyata.

Peran Data dalam Proses Desain UX
Data memainkan peran penting dalam membantu desainer UX memahami preferensi, titik sakit, dan kebutuhan pengguna. Dengan informasi ini, desainer dapat menciptakan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, data memungkinkan desainer untuk mengevaluasi efektivitas pilihan desain mereka dengan mengukur keterlibatan, kepuasan, dan konversi pengguna.

Kisah Sukses dari Desain Berbasis Data
Sebagai contoh, Airbnb telah menggunakan desain berbasis data untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui fitur “Flexible Destinations”. Dengan menganalisis data pengguna, Airbnb menemukan bahwa pengguna lebih mementingkan menemukan tempat unik untuk menginap daripada tujuan tertentu. Ini mengarah pada fitur yang menyesuaikan dengan lokasi pengguna dan menampilkan properti unik di tempat yang mungkin tidak mereka pertimbangkan sebelumnya.

Mengumpulkan Data untuk Desain
Data kuantitatif dan kualitatif sangat berharga untuk memahami kebutuhan, perilaku, dan preferensi pengguna. Dengan menggabungkan kedua jenis data ini, desainer UX dapat memahami pengguna secara menyeluruh dan menciptakan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Tantangan dan Hambatan dalam Desain Berbasis Data
Meskipun desain berbasis data menawarkan banyak manfaat, juga ada tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Beberapa tantangan ini termasuk terlalu bergantung pada data, analisis yang menyebabkan kebingungan, salah interpretasi data, dan mempertahankan privasi serta pertimbangan etika pengguna.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain berbasis data, organisasi dapat menciptakan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan pengguna.

Tipografi Tebal: Menggunakan tipografi tebal untuk menarik perhatian pengguna

Tipografi memainkan peran penting dalam desain UI/UX, terutama karena mempengaruhi keterbacaan, kegunaan, dan estetika keseluruhan dari antarmuka Anda. Menurut Dominik Lyko di Bootcamp, memilih font yang tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk Anda. Salah satu tren yang menonjol dalam tipografi adalah penggunaan tipografi tebal untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan dengan jelas.

Keterbacaan adalah salah satu faktor paling penting untuk dipertimbangkan saat memilih font untuk antarmuka Anda. Dalam hal keterbacaan, font sans-serif seringkali lebih disukai untuk desain UI/UX karena garis-garis bersih dan bentuk sederhananya. Font sans-serif juga dianggap lebih modern dan kontemporer, itulah sebabnya mereka sering digunakan dalam industri teknologi atau desain.

Namun, ada situasi di mana font serif mungkin lebih sesuai. Font serif memiliki garis kecil atau hiasan di ujung setiap huruf, yang dapat membantu memandu mata pembaca dan membuat teks lebih mudah dibaca dalam bagian teks yang panjang. Saat memilih font untuk keterbacaan, penting untuk mempertimbangkan bobot dan jarak antar huruf. Font yang terlalu tipis atau terlalu tebal bisa sulit dibaca, dan font dengan pengepakan huruf atau jarak yang ketat bisa membebani mata.

Gradien Halus: Desain berbasis gradien oleh Microsoft, Apple, dan Google

Gradien telah menjadi elemen desain yang populer selama beberapa tahun terakhir, dan tren ini tampaknya akan terus berlanjut dan berkembang di tahun 2023. Menurut UserGuiding, era gradien halus sedang berlangsung dengan kecepatan penuh. Microsoft dengan sistem desain fluent-nya dan pendekatan desain baru oleh Apple di macOS Big Sur adalah dua dorongan besar dalam desain berbasis gradien. Google juga tidak mau ketinggalan, dengan mendesain ulang logo-logo mereka seperti Gmail, Calendar, Drive, Docs, dan Meet dengan pendekatan gradien yang lebih halus.

Gradien memberikan kedalaman dan dimensi pada desain, menciptakan ilusi cahaya dan ruang yang dapat membuat antarmuka pengguna terasa lebih hidup dan dinamis. Selain itu, gradien dapat digunakan untuk menarik perhatian pengguna ke area tertentu dari antarmuka atau untuk memberikan petunjuk visual tentang interaksi atau status tertentu.

Ilustrasi untuk Keadaan Kosong dan Kesalahan: Membuat kesalahan dan kekosongan lebih menarik

Dalam desain UI/UX, menghadapi keadaan di mana tidak ada data untuk ditampilkan atau terjadi kesalahan adalah hal yang umum. Namun, bagaimana kita menangani situasi-situasi ini dapat membuat perbedaan besar dalam pengalaman pengguna. Menurut 365 Web Resources, ilustrasi untuk keadaan kosong dan kesalahan telah menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi tantangan ini. Keadaan kosong dalam desain UX merujuk pada ruang kosong atau blank di mana tidak ada data untuk ditampilkan atau diproses di sisi UI. Mereka sering dikenal sebagai “keadaan kesalahan”, meskipun secara teknis, tidak semua keadaan kosong adalah kesalahan.

Ilustrasi yang dirancang dengan baik dapat membantu pengguna memahami apa yang harus mereka lakukan selanjutnya dan ke mana mereka harus pergi. Sebuah ilustrasi yang menarik dapat mengubah keadaan kosong atau kesalahan dari sesuatu yang mungkin mengecewakan menjadi kesempatan untuk menghibur atau mendidik pengguna. Misalnya, jika pengguna kehilangan koneksi internet, ilustrasi yang menunjukkan karakter lucu yang mencoba memperbaiki antena dapat menambahkan sentuhan humor dan empati ke situasi yang mungkin frustrasi.

Dengan pendekatan yang tepat, desainer dapat memanfaatkan ilustrasi untuk mengurangi kebingungan, meningkatkan keterlibatan, dan memastikan bahwa pengguna tetap positif bahkan dalam situasi yang kurang ideal.

Sistem Desain: Perusahaan yang membangun sistem desain mereka sendiri

Dalam beberapa tahun terakhir, terobosan terbesar dalam desain produk adalah kemunculan sistem desain. Apa yang dulunya dianggap sebagai tren yang berlalu kini telah berkembang menjadi praktik standar dalam pengembangan perangkat lunak, pemasaran, dan penciptaan konten. Sebagaimana dijelaskan oleh DesignGrapes di Bootcamp, ketika perusahaan yang berorientasi desain mulai membuka sistem desain mereka untuk publik, mereka berubah dari sekadar tren menjadi kehadiran yang merata di industri.

Sistem desain adalah kumpulan aset digital, komponen, dan kode yang digunakan untuk menciptakan produk digital sesuai dengan bahasa desain merek. Pendekatan modular atau atomik ini memberikan keuntungan besar, terutama bagi organisasi yang lebih besar dengan banyak desainer dan pengembang serta puluhan produk. Salah satu contoh terbaik dari sistem desain di tahun 2023 adalah Polaris Design System dari Shopify.

Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan sistem desain untuk memastikan konsistensi, efisiensi, dan skalabilitas dalam proses desain dan pengembangan mereka.

Bagaimana Tren Mempengaruhi Pendekatan Desain

Dampak Pandemi pada Desain Produk

Pandemi telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk cara kita berinteraksi dengan teknologi dan produk digital. Menurut UX Design Institute, salah satu dampak signifikan dari pandemi adalah peningkatan kebutuhan akan layanan online dan penekanan pada UX yang baik. Dengan semakin banyak orang yang bergantung pada layanan digital, baik untuk bekerja, belajar, atau berinteraksi dengan orang lain, desain produk yang responsif dan user-friendly menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Prioritas Kecepatan, Desain Halaman Sederhana, Pendekatan Mobile-First, dan Kecerdasan Buatan

Kecepatan telah menjadi salah satu faktor utama dalam UX, dan memperlambat pengalaman pengguna dapat berdampak negatif pada kepuasan mereka. Pengguna mobile mengharapkan waktu pemuatan yang instan. Menurut Redblink, penting untuk mengoptimalkan gambar dan elemen lainnya agar memuat dengan cepat. Selain itu, desain halaman yang sederhana dan intuitif memastikan bahwa pengguna dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah.

Pendekatan mobile-first menekankan pentingnya memulai proses desain UX untuk layar yang lebih kecil. Ini memungkinkan desainer untuk meminimalkan kesalahan desain UX dan memberikan pengalaman pengguna yang tepat untuk perangkat yang tepat. Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses internet melalui perangkat mobile, menjadi penting bagi bisnis untuk mengadopsi desain mobile-first untuk meningkatkan peringkat mesin pencari mereka.

Kecerdasan buatan (AI) juga memainkan peran penting dalam mendefinisikan ulang cara kita mendesain produk. Dengan kemampuan AI untuk menganalisis data pengguna dan memprediksi perilaku mereka, desainer dapat menciptakan pengalaman yang lebih disesuaikan dan responsif.

Baca juga: Desain UI dan UX: Memahami Perbedaan UI/UX dan Panduan Lengkap Untuk Memulainya

Kesimpulan

Dalam dunia yang terus berubah, tren desain UI/UX memainkan peran penting dalam membentuk bagaimana kita berinteraksi dengan teknologi dan produk digital. Dari dampak pandemi hingga kebangkitan kecerdasan buatan dalam desain, tren-tren ini menunjukkan arah masa depan industri dan memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dan berkembang di lingkungan yang kompetitif.

Penting untuk memahami dan mengadopsi tren-tren ini untuk memastikan bahwa produk dan layanan Anda tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pengguna Anda. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan tren-tren ini untuk menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa, meningkatkan keterlibatan, dan memaksimalkan ROI.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana merancang dan mengimplementasikan strategi yang dibahas di artikel ini, tim kami di Okava+ siap membantu. Silakan hubungi kami dan dapatkan konsultasi gratis. Tim kami terdiri dari para spesialis di bidang digital marketing, development, dan strategi produk yang berdedikasi untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest